Business

Sedikit Bocoran Mourinho Untuk Tottenham Kalahkan Ajax

Jose Mourinho menilai Ajax memiliki kekuatan spesial sebagai tim. (SEBASTIEN BOZON / AFP)

GemOne Jose Mourinho memberikan kisi-kisi untuk mengalahkan Ajax Amsterdam yang belakangan menyita perhatian di ajang Liga Champions.

Ajax tidak sekadar menjadi kuda hitam di Liga Champions. Klub asal Belanda yang sudah mengoleksi empat trofi Si Kuping Lebar kembali digadang-gadang mengulang kejayaan pada era 1970-an dan pertengahan 1990-an.


Pada musim ini, Ajax mencatatkan kemenangan tandang atas Real Madrid pada fase perdelapan final serta mengalahkan Juventus di Italia pada babak perempat final.


Permainan menyerang Ajax menjadi sebuah fenomena pada Liga Champions musim ini. Erik Ten Hag yang mengadaptasi gaya permainan Pep Guardiola, benar-benar membuat Ajax menjadi tim yang tidak dapat dianggap sekadar kuda hitam.

Mourinho Beri Tottenham Contekan Cara Kalahkan Ajax

Pada babak semifinal, Ajax akan menghadapi Tottenham Hotspur. Menurut Mourinho, yang pernah mengalahkan Ajax dalam final Liga Europa 2016/2017 bersama Manchester United, Ajax memiliki kekuatan yang tidak bisa dikalahkan begitu saja.

Dalam laga Liga Champions yang tersisa musim ini, Mourinho hanya menyebut Barcelona dan Liverpool yang dapat mengalahkan Ajax dengan gaya main yang selama ini mereka terapkan.

"Jika Anda bermain melawan Ajax dan memainkan cara yang mereka inginkan, maka Anda akan menghadapi risiko karena mereka lebih baik dari Anda," kata Mourinho dalam wawancara dengan RT Sport yang dikutip dari Daily Mail.

"Jika Ajax bermain melawan Barcelona atau Liverpool di final, saya pikir Barcelona dan Liverpool bisa mengalahkan mereka [Ajax]. Tetapi ketika kualitas Anda tidak cukup baik maka Anda harus menggunakan pandangan strategis dan memberikan permainan yang tidak diinginkan oleh mereka," jelas Mourinho.


Mantan manajer Inter Milan dan Real Madrid itu menekankan permainan bola bawah dan membangun serangan secara cepat bukan sebagai cara ampuh untuk menaklukkan skuat De Godenzonen.

"Kami memainkan cara yang tidak mereka suka. Mereka mengeluh ketika berhadapan dengan tim yang lama dalam membangun serangan, mereka komplain mengenai [Marouane] Fellaini, mengenai sepak bola yang menggunakan fisik, mereka mengeluh karena mereka tidak mampu bermain seperti itu," beber Mourinho. (nva/sry)